Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Minggu, 13 Juli 2008

Orangutan Pantas Menjadi Ikon Solusi Perubahan Iklim

Orangutan Pantas Menjadi Ikon Solusi Perubahan Iklim

SABTU, 12 JULI 2008 | 12:19 WIB
DEPOK, JUMAT - Jika beruang kutub menjadi ikon kampanye perubahan iklim,
orangutan seharusnya juga bisa. Keduanya sama-sama hewan yang terancam
punah dan hanya hidup endemik di wilayah tertentu.

"Bahkan orangutan lebih menarik dijadikan ikon. Kalau polar bear (beruang
kutub) merupakan ikon masalah, orangutan bisa menjadi ikon solusi," ujar
Jamartin Sihite, Deputy Chief of Party Orangutan Conservation Services
Program pada lokalatih jurnalistik lingkungan di Depok, Jumat (11/7).

Beruang kutub telah menarik simpati dunia karena sering digambarkan
sebagai spesies yang merasakan dampak perubahan iklim. Dalam beberapa
kesempatan diperlihatkan film yang menunjukkan nasib beruang kutub yang
berjuang mati-matian karena lapisan es meleleh lebih cepat akibat
pemanasan global.

Orangutan juga mengalami nasib yang sama, tapi bukan karena pemanasan
global, melainkan perburuan ilegal dan kehilangan habitatnya akibat
pembalakan liar.   Kelangsungan hidup orangutan memang sangat tergantung
pada kelestarian hutan.

Menurut Jito Sugardjito dari Flora Fauna International Indonesia Program,
orangutan termasuk hewan yang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan.
Orangutan jenis pemangsa spesifik dan 60 persen makanannya buah-buahan.
Daya jelajahnya sangat luas karena setiap ekor bisa mencapai 5 kilometer.

Konservasi orangutan otomatis sekaligus melestarikan hutan. Kita tahu
bahwa hutan merupakan alat penyerap karbon dioksida, biang pemanasan
global terbesar, yang menjadi harapan dunia untuk mengatasi perubahan
iklim. "Karbon hanya dapat diserap pohon, dan hutan adalah yang paling
banyak," ujar Martin. Jadi, menurutnya, pantaslah kalau upaya konservasi
orangutan menjadi ikon solusi mengatasi perubahan iklim.


WAH
http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/12/12192111/orangutan.pantas.menjadi.ikon.solusi.perubahan.iklim

Tidak ada komentar: