Sepuluh "orangutan" Berunjuk Rasa
Click picture to enlarge
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sepuluh aktivis pelindung orangutan akan berunjuk rasa pagi ini di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Mereka mengenakan kostum orangutan yang dibebat perban.
“Kami ingin masyarakat peduli soal nasib orangutan yang terancam punah,” kata Direktur Eksekutif Pusat Perlindungan Orangutan (Center for Orangutan Protection, COP), Hardi Baktiantoro, saat dihubungi Tempo.
Menurut Hardi, para ahli memperkirakan orangutan di alam bebas akan punah pada 2015. Bahkan, orangutan di luar kawasan konversi di Kalimantan Tengah akan punah dalam 2-3 tahun mendatang.
Penyebab kepunahan orangutan ini adalah kawasan hutan di Kalimantan yang kian berkurang. Banyak perusahaan perkebunan membabat hutan dan menjadikannya lahan kelapa sawit. Termasuk juga perusahaan asal Malaysia. Hardi memperkirakan ada sekitar 240 perusahaan asal Malaysia yang beroperasi di Kalimantan Tengah.
“Mereka masuk secara legal, dan membabat hutan. Bahkan, kawasan konservasi pun mereka babat,” kata Hardi. Punahnya orangutan, Hardi melanjutkan, juga mewakili ancaman kepunahan spesies lain seperti beruang yang sama-sama tinggal di kawasan hutan.
Hardi meminta pemerintah bertindak tegas menghadapi pembabat lahan hutan. Selama ini, kata dia, banyak kejahatan lingkungan yang tak diusut oleh penegak hukum. “Pemerintah harus menghentikan pembabatan hutan. Kalau perlu, semua ijin pembabatan yang masih berlaku segera dicabut,” katanya. (PRAMONO)
Jumat, 09 Mei 2008
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar