Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Selasa, 08 Juli 2008

TSUNAMI


Tsunami adalah gelombang panjang yang timbul karena adanya perubahan dasar laut atau perubahan badan air yang terjadi secara tiba-tiba, akibat gempabumi, letusan gunung berapi, longsoran bawah laut, atau runtuhan gunung es bahkan akibat terjangan benda-benda angkasa ke permukaan laut.
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yaitu soo-NAH-mee yang berarti gelombang pelabuhan. Tsunami merupakan gelombang laut yang memiliki panjang gelombang yang sangat panjang dibandingkan dengan gelombang laut yang dibentuk oleh angin biasanya.
Tsunami merupakan ancaman bencana alam yang biasanya terjadi setelah gempa bumi yang cukup besar dengan pusat gempa di laut. Kemudian gelombang ini menjalar dengan kecepatan yang sangat tinggi di lautan. Dan ketika sampai di pantai kecepatannya berkurang dengan ketinggian yang cukup tinggi sehingga dapat merusak kota dan menelan korban. Di laut dalam kecepatan rambat tsunami dapat mencapai ratusan kilometer perjam, sebagai gambaran penjalaran tsunami Biak 1996 mencapai pantai Jepang membutuhkan waktu tempuh sekitar 7 jam.

BAGAIMANA TERJADINYA TSUNAMI?
Tsunami menyebar ke segala arah dari sumber terjadinya. Tsunami bergerak menjalar menyebrangi lautan. Hal ini terjadi diakibatkan karena adanya gangguan dasar laut yang bisa disebabkan oleh adanya gempa bumi yang bersumber dekat dengan dasar laut, letusan gunung api laut (misal: Krakatau) dan longsoran tanah di pantai, bisa juga disebabkan karena adanya tumbukan dari benda luar angkasa (meteor). Berikut ini akan dijelaskan bagaimana terjadinya tsunami berdasarkan sebab-sebab seperti diuraikan diatas.

PERBEDAAN TSUNAMI DENGAN GELOMBANG BIASA
Gelombang yang dibangkitkan oleh angin, pergerakan air sebatas pada lapisan permukaan laut saja. Lain halnya dengan gelombang tsunami, pergerakan air selain di permukaan juga sampai pada air di kedalaman. Seperti terlihat pada gambar dibawah, gelombang yang dibangkitkan oleh angin mempunyai ciri-ciri panjang gelombang yang pendek di sekitar pantai. Sedangkan gelombang tsunami merupakan pergerakan masa air yang sangat besar, sehingga tsunami mempunyai potensi daya hancur yang besar dibandingkan dengan gelombang yang dibangkitkan oleh angin.

WILAYAH RAWAN TSUNAMI DI INDONESIA
Negara kita Indonesia adalah negara bahari dengan luas laut mencapai 5,8 juta km2, garis pantai sepanjang 81.000 km dan sekitar 17.508 pulau. Di Indonesia terdapat 3 pergerakan lempeng tektonik penyebab gempa tektonik:
1. Pergerakan Indo-Australia dengan Eurasia 
2. Pergerakan Indo-Australia dengan Pasifik
3. Pergerakan Pasifik dengan Indo-Australia
Pertemuan lempeng ini merupakan tempat terjadinya gempa-gempa besar dan berada di lautan dengan jarak 100-150 km dari pantai Sumatera, Selatan Jawa, Selatan Nusa Tenggara, Maluku dan pantai Utara Papua. Wilayah rawan bencana di Indonesia tsunami meliputi 21 wilayah, yaitu: Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung-Banten, Jawa Tengah Bagian Selatan, Jawa Timur Bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Balikpapan, Palu, Talaud, Kendari.

BAGAIMANA MENYELAMATKAN DIRI SAAT TERJADI TSUNAMI
Pengetahuan mengenai bahaya tsunami merupakan kunci utama bagi kita yang hidup disekitar kawasan rawan bencana tsunami. Oleh karena itu pengetahuan umum mengenai penyelamatan diri ketika akan terjadi tsunami merupakan hal penting untuk diketahui.
Apabila kita merasakan ada tsunami di sekitar kita, terutama ketika kita berada di sekitar pantai, dimana terasa gempa bumi dan mendengarkan suara yang tidak normal datang dari arah laut, maka segeralah kita dan mengajak orang disekitar kita untuk melarikan diri menuju tempat yang lebih tinggi.
Tsunami dapat bergerak lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan manusia berlari. Selain itu harus juga diingat bahwa tsunami mempunyai kekuatan yang sangat besar. Tsunami dapat menghancurkan, mengangkat dan membawa bongkahan beton dari tembok-tembok yang dilaluinya sampai beberapa kilometer ke darat, selain membawa bongkohan bangunan yang dilaluinya, tsunami dapat lebih berbahaya dikarenakan debris atau material yang terbawa hanyut oleh air tsunami dapat menambah daya hancur tsunami. Berikut ini akan diuraikan tindakan-tindakan penyelamatan ketika terjadi tsunami.

Tidak ada komentar: