Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Selasa, 02 Desember 2008

Jangan Jauhi Masjid

Jangan Jauhi Masjid


Pernah ada tetangga yang sering pindah-pindah rumah hanya
karena tidak ingin dekat dengan masjid. "Suara adzan
berisik, sering mengganggu waktu tidur kami," ujarnya.
Masya Allah, ada orang, bahkan satu keluarga yang mengaku
muslim namun merasa sering terganggu dengan suara adzan dari
masjid.

Tetapi mungkin Allah masih tetap ingin memberinya hidayah
kepadanya, karena beberapa kali berpindah rumah ia selalu
mendapatkan rumah yang tidak jauh dari masjid. Bahkan pernah
sekali rumahnya bersebelahan dengan masjid. Pernah juga di
rumah yang lain yang mulanya ia cukup senang karena sangat
jauh dari masjid, eh tidak lama kemudian masyarakat setempat
beramai-ramai membangun masjid. Dan letaknya, justru hanya
beberapa langkah saja dari rumah keluarga yang ingin
menjauhi masjid.

Beruntung, hidayah Allah benar-benar menembus. Keluarga ini
kemudian perlahan-lahan mulai menyadari bahwa ia tidak akan
pernah bisa jauh dari masjid selama masih tinggal di
Indonesia, negeri yang mayoritas memeluk agama Islam. Satu
persatu anggota keluarga ini menjadi bagian dari jamaah
masjid di dekat rumahnya.

Ada lagi yang tidak separah keluarga di atas. Mereka rajin
sholat, namun lebih suka di rumah. Banyak alasan yang
dipakai, mulai dari jarak yang lumayan jauh sampai pada
persoalan perbedaan tata cara ibadah semisal subuh pakai
qunut atau tidak, sholat jum’at adzan dua kali atau
sekali. Ada lagi alasan tidak ke masjid karena menganggap
masjid itu miliki golongan tertentu, sedangkan ia berada di
barisan yang berbeda. Tapi yang paling banyak dipakai adalah
alasan yang dibuat-buat alias malas ke masjid.

Buat orang-orang sibuk yang bekerja sejak pagi hingga
malam, masih dimaklumi jika tidak sempat menyambangi masjid
di lingkungannya. Toh, di waktu dzuhur dan ashar ia pun
sholat di masjid di kantornya. Begitu pula waktu maghrib dan
isya, ada yang bertemu masjid di perjalanan pulang dan
mereka mampir untuk bertemu Allah, tidak sedikit pula yang
memutuskan pulang ke rumah sesudah sholat maghrib. Intinya,
tetap ke masjid.

Tetapi, bagaimana pun fungsi masjid tak sebatas tempat
beribadah mahdhah saja, masjid juga memiliki fungsi sosial,
pendidikan, ekonomi, budaya dan politik. Fungsi sosial
misalnya, silaturahim tetap harus dijaga di antara warga
yang tinggal di sebuah lingkungan. Karena sepanjang waktu
habis dipakai untuk bekerja, maka shubuh merupakan
satu-satunya waktu untuk tetap menyambung silaturahim itu.
Atau di hari libur, kita bisa lebih sering bertatap muka
dengan jamaah lainnya. Jika kita tidak sempat bertamu ke
tetangga, masjid bisa memfasilitasi pertemuan dengan banyak
warga tanpa harus berkunjung satu persatu ke rumah tetangga.

Sayang sekali, jumlah masjid yang sangat banyak tumbuh di
negeri ini tidak diimbangi dengan semangat untuk
memanfaatkannya. Saya masih ingat ketika masih tinggal di
Tangerang, ada semangat luar biasa dari warga untuk
membangun masjid bersama-sama hanya karena mendengar isu
lahan kosong itu hendak didirikan bangunan ibadah ummat
beragama lain. Tetapi ketika masjid itu sudah berdiri tegak,
kita tak ramai-ramai menegakkan ibadah di dalamnya.

Ada orang-orang yang memanfaatkan masjid hanya pada moment
tertentu, seperti pernikahan. Saat sepasang lelaki dan
perempuan memulai hidup baru, mengikat janji setia. Indah
sekali, sebuah ikatan sakral yang dilakukan di dalam masjid
disaksikan ratusan pasang mata dari keluarga, kerabat,
sahabat serta tamu undangan. Tidak hanya itu, Allah dan para
malaikat pun menyaksikan prosesi penyatuan dua insan itu.

Sesudah itu, kita lupa lagi dengan masjid. Lupa bahwa di
masjid lah kita memulai hidup baru, dan terlebih lupa pula
bahwa di masjid pula lah kita akan mampir sejenak setelah
kehidupan berakhir. Ini ingatan untuk diri pribadi agar tak
menjauhi masjid, sebab saya tak ingin orang-orang tak
berkenan hadir untuk menyolatkan jenazah saya di masjid
karena saya dianggap bukan bagian dari jamaah masjid. (gaw)


 

.:: Siti Balkis ::. 

www.hizbut-tahrir.or.id

" Dan MohonlahPertolongan pada Allah dengan Sabar dan
Sholat. Dan Sholat itu sangatberat, kecuali bagi orang2 yang
khusuk, Yaitu mereka yang yakin bahwamereka akan menemui
Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali padaNya. [AlBaqarah :
45-6 ] "

 


Tidak ada komentar: