Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Selasa, 02 Desember 2008

Why do we read Quraan, even if we can ' t understand a single Arabic ?

Why do we read Quraan, even if we can ' t understand a
single Arabic
word ?

Mengapa kita membaca AlQuran meskipun kita tidak mengerti
satupun
artinya ?

This is a beautiful story :

Ini suatu cerita yang indah :

An old American Muslim lived on a farm in the mount ai ns
of eastern
Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa
wakeup early
sitting at the kitchen table reading his Quran.

Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu
perkebunan di
suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky
dengan cucu
lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih
awal dan
membaca Quran di meja makan di dapurnya.

His grandson wanted to be just like him and tried to
imitate him in
every way he could. One day the grandson asked,
"Grandpa! I try to
read the Qur ' an just like you but I don ' t
understand it, and what
I do understand I forget as soon as I close the book. What
good does
reading the Qur ' an do?" 

Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan
mencoba
untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari
sang cucu nya
bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur '
An seperti yang
kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku
pahami aku
lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih keb ai kan dari
membaca Qur
' An?

The Grandfather quietly turned from putting coal in the
stove and
replied, "Take this coal basket down to the river and
bring me back a
basket of water."

Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di
tungku pemanas
sambil berkata , " Bawa keranjang batubara ini ke sung
ai dan bawa
kemari lagi penuhi dengan ai r."

The boy did as he was told, but all the water leaked out
before he got
back to the house. 

Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek,
tetapi
semua ai r habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.

The grandfather laughed and s ai d, "You ' ll have
to move a little
faster next time," and sent him back to the river with
the basket to
try ag ai n. This time the boy ran faster, but ag ai n the
bas ket was
empty before he returned home.

Kakek tertawa dan berkata, "L ai n kali kamu harus
melakukukannya
lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke
sung ai dengan
keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih
cepat, tetapi
tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan
rumah.

Out of breath, he told his grandfather that it was
impossible to carry
water in a basket, and he went to get a bucket instead. The
old man s
ai d, "I don ' t want a bucket of water; I want a
basket of water.

Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa
mustahil
membawa ai r dari sung ai dengan keranjang yang sudah
bolong , maka
sang cucu mengambil ember sebag ai gantinya.

Sang kakek berkata, " Aku tidak mau satu ember ai r ;
aku hanya mau
satu keranjang ai r.

You ' re just not trying hard enough," and he went
out the door to
watch the boy try ag ai n. At this point, the boy knew it
was
impossible, but he wanted to show his grandfather that even
if he ran
as fast as he could, the water would Leak out before he got
back to
the house.

Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek
pergi ke luar pintu
untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin
sekali
bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan
kepada kakek
nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, ai r tetap
akan
bocor keluar sebelum ia samp ai ke rumah.

The boy ag ai n dipped the basket into river and ran hard,
but when he
reached his grandfather the basket was ag ai n empty. Out
of breathe,
he s ai d, "See Grandpa, it ' s useless!"
"So you think it is useless?"

Sekali lagi sang cucu mengambil ai r ke dalam sung ai dan
berlari
sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia samp ai
didepan
kakek keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia
berkata, "
Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir
percuma?"

The old man s ai d, "Look at the basket." The boy
looked at the basket
and for the first time realized that the basket was
different. It had
been transformed from a dirty old coal basket and was now
clean,
inside and out.

Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang
cucu menurut, melihat
ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari
bahwa
keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah
dari 
keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar
dalam. "

"Son, that ' s what happens when you read the Qur
' an. You mi ght
not understand or remember everything, but when you read
it, you will
be changed, inside and out. That is the work of Allah in
our lives.

"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca
Qur ' An. Kamu
tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika
kamu membaca
nya lagi, kamu akan berubah, didalam dan diluar dirimu .

" If you feel this em ai l is worth reading, please
forward to your
contacts/friends. Prophet Muhammad ( p.b.u.h) says:
"The one who
guides to good will be rewarded equally"

Jika kamu merasa em ai l ini patut dibaca, maka
lanjutkanlah ke
teman-temanmu. Seperti sabda Nabi Muhammad( SAW) :
" Bagi siapa saja yang membawa keb ai kan maka akan
mendapat ganjarany
yang sama "
 



.:: Siti Balkis ::. 

www.hizbut-tahrir.or.id

" Dan MohonlahPertolongan pada Allah dengan Sabar dan
Sholat. Dan Sholat itu sangatberat, kecuali bagi orang2 yang
khusuk, Yaitu mereka yang yakin bahwamereka akan menemui
Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali padaNya. [AlBaqarah :
45-6 ] "

 


Tidak ada komentar: